Sunday, 1 February 2009

LEGEND OF KIAI SINGOLODRO

NAMA : ISNAINI MUTHMAINAHNO : 25Class : XE

LEGEND OF KIAI SINGOLODRO

Area of Cilacap always attacked by robber clan and criminal. Its resident always fear. Estae property of them often hijacked. Not rarely fall human being soul victim. Security troops of Kadipaten Cilacap unable to chase clan of robberh, because amount of them very is small compared to the amount of all rubbert. As as a result, many resident leaving its native land. They go to evacuate to other area because they cannot live peace. Facing this problem .of Duke of Cilacap become jumpy very. Finally, he report that situation to Sri Sunan Solo. He expect that to get auxilary troop utilize to protect its area. Hearing this report of Sri Sunan immediately deliver security troops under head of Kiai Singolodra, Kiai Jayabaya, and Kiai Jogolaut. They that represent choice soldiers able to be pledged. Since existence of team of Sri Sunan, area security of Cilacap gradual goodness. All criminal little by little leave their operation area, return to each area across the ocean outside Java. But, sudden at one particular day come monstrous robber folk in number. Incursion which this direct finally can be chased by Kiai Singolodra that strong and very heroic. Many dead robber and running many to leave Cilacap, but there is a group of small which hide out to revenge for Kiai Singolodra. Plan all this robber can be executed better. Kiai Singilodra can be attacked from them and back kill despicablely. Singolodra die as nation warrior. He buried by in village Kelapa Lima, place he murdered. That place get name that way because habit of Kiai Singolodra walk self by bringing five coconut. When he perform a inspection, he don't be guarded by its soldier, cause he assume area of Cilacap have is peaceful. Therefore succeed attacked and at the same time killing him of back. After that grievous accident, Kadipaten Pickings robber of diinsyfkan dapt. They leave its devilment. Later;Then, they live as good people. that Robber secondhand then build a group of countrified which called Penjagaan. Countrified of This Penjagaan consist of villages of Mutaian, Klaces, Ujung Gagak, and Ujung Alang. Altogether founded above sea.Quotation from: Story of Region People Central JavaTRANSLATE INDONESIA “LEGENDA KIAI SINGOLODRA”Daerah Cilacap selalu diserangn kaum perampok dan penjahat. Pendudukna selalu ketakutan. Harta milik mereka sering dirampas. Tidak jarang jatuh korban jiwa manusia. Pasukan keamanan Kadipaten Cilacap tidak mampu menghalau kaum perusuh, sebab jumlah mereka sangat kecil dibandingkan dengan jumlah para pebjahat. Sebagai akibatnya, banyak penduduk yang meninggalkan kampung halamannya. Mereka pergi mengungsi ke daerah lain karena mereka tidak dapat hidup tenang. Menghadapi masalah ini Adipati Cilacap menjadi amat gelisah. Akhirnya, ia melaporkan keadaan itu kepada Sri Sunan Solo. Ia mengharap agar memperoleh bala bantuan guna mengamankan daerahnya. Mendengar laporan ini Sri Sunan segera mengirimkan pasukan keamanan di bawah pimpinan Kiai Singolodra, KIai Jayabaya, dan Kiai Jogolaut. Mereka itu merupakan prajurit-prajurit pilihan yang dapat diandalkan. Sejak adanya pasukan Sri Sunan, keamanan daerah Cilacap berangsur-angsur membaik. Para penjahat sedikit demi sedikit meninggalkan daerah operasi mereka, kembali ke daerah masing-masing di seberang lautan di luar Pulau Jawa. Namun, tiba-tiba pada suatu hari datang kawanan perampok dalam jumlah yang besar sekali. Serbuan yang menggebu-gebu ini akhirnya dapat dihalau oleh Kiai Singolodra yang amat perkasa itu. Banyak perampok yang mati dan banyak berlari meninggalkan Cilacap, tetapi ada sekelompok kecil yang menyembunyikan diri untuk membalas dendam kepad Kiai Singolodra. RencanaCilacap can be protected by security troops under head of Kiai Jayabaya and of Kiai Jogolaut. Both this head get aid of local resident. para perampok ini dapat dilaksanakan dengan baik. Kiai Singilodra dapat disergap dari belakang dan mereka bunuh secara keji. Singolodra meninggal sebagai pahlawan bangsa. Ia dimakamkan di kampung Kelapa Lima, tempat ia di bunuh. Tempat itu mendapat nama demikian karena kebiasaan Kiai Singolodra berjalan seoarang diri dengan membawa lima buah kelapa. Pada waktu ia mengadakan pemeriksaan, ia tidak dikawal opleh prajuritnya, sebab ia anggap daerah Cilacap telah aman. Oleh karena itu berhasil menyergap dan sekaligus membunuhnya dari belakang. Setelah musibah yang menyedihkan itu, Kadipaten Cilacap dapat diamankan oleh pasukan keamanan di bawah pimpinan Kiai Jayabaya dan Kiai Jogolaut. Kedua pimpinan ini mendapat bantuan dari penduduk setempat. Sisa-sisa perampok dapt diinsyfkan. Mereka meninggalkan perbuatan jahatnya. Kemudian, mereka hidup sebagai orang baik-baik. Bekas perampok itu lalu membangun sekelompok perkampungan yang diberi nama Penjagaan. Perkampungan Penjagaan ini terdiri dari kampung-kampung Mutaian, Klaces, Ujung Gagak, dan Ujung Alang. Semuanya didirikan di atas laut.Dikutip dari: Cerita Rakyat Daerah Jawa Tengah

No comments: