Monday, 2 February 2009

BATURADEN

A Folktale from Central Java

Suta is a servant in a kingdom in Central Java. His duty is to look after the king's horses. Suta likes to take a walk after doing his chores.
One day, when Suta is walking near a lake, he hears a woman screaming. So, Suta hurries to find the source of the scream. Finally, he arrives near a big tree. He sees the king's daughter screaming. Above her, there's a giant snake.

Suta was afraid, but he is worried about the princess. So he takes a big stick and hit the snake in its head. The snake hisses in pain and finally dies.
"Thank you, Suta. You've saved my life," says the princess.
"No needed for that princess. It's my duty as your father's servant to help you."
Since that day, Suta and the princess become good friends. They even fall in love with each other. So, the princess tells Suta to go to her father and ask his permission to marry her.
The king is furious to hear about their plans.
"Suta is just a servant while you are my daughter, the princess. It is unacceptable for you to marry a servant."
The princess is sad to hear her father's answer, especially after her father throws Suta in jail for having the nerve to ask her to marry him.
In jail, Suta is not given anything to eat or drink.
Hearing that, the princess makes a plan to break her lover out of jail. They succeed and they run far away. They rest near the river. There they get married and start a family.The place where Suta and the princess raise their family is called Baturraden. Batur means servant while raden means noble



TERJEMAHAN



Sebuah cerita rakyat dari Jawa Tengah SUTA adalah pelayan di sebuah kerajaan di Jawa

Tengah.

SUTA adalah pelayan di sebuah kerajaan di Jawa Tengah.Tugas-Nya adalah untuk memelihara kuda raja. SUTA senang berjalan setelah melakukan tugasnya.

Suatu hari, ketika SUTA berjalan di dekat sebuah danau, ia mendengar teriakan seorang perempuan. Jadi, SUTA terburu-buru untuk menemukan sumber jeritan itu. Akhirnya, ia tiba di dekat sebuah pohon besar. Dia melihat putri raja berteriak.Di atasnya, ada seekor ular raksasa.

SUTA menjadi takut, tetapi ia khawatir dengan putri. Maka ia membawa tongkat yang besar dan memukul kepala ular. Ular mendesis kesakitan dan akhirnya mati.

"Terima kasih, SUTA. Kamu telah menyelamatkan hidup saya," kata putri.

"Tidak ada yang diperlukan untuk putri. Adalah tugas saya sebagai hamba dari ayah anda untuk membantu anda."

Sejak hari itu, SUTA dan putri menjadi teman baik. Mereka bahkan jatuh cinta satu sama lain. Jadi, putri raja memberitahu SUTA untuk pergi ke ayahnya dan meminta izin untuk menikahi dia. Raja marah mendengar rencana mereka.

"SUTA hanyalah seorang hamba sedangkan kamu putri saya, yang putri raja. Hal ini tidak dapat diterima bagi kamu untuk menikahi seorang hamba."

Putri sedih mendengar jawaban dari ayahnya, terutama setelah ayahnya melempar SUTA dalam penjara dengan kegelisahan meminta putrid untuk menikahi dia. Dalam penjara, SUTA tidak diberikan apa-apa untuk dimakan atau diminum.

Mendengar itu, putri membuat rencana untuk melepaskan kekasihnya dari penjara. Mereka berhasil dan mereka berlari jauh. Mereka beristirahat di dekat sungai. Mereka menikah dan memulai sebuah keluarga. Tempat SUTA dan putri membangun keluarga mereka disebut Baturraden. Batur berarti hamba sedangkan Raden berarti bangsawan.


Nama : Ema Rosana Nurzein

Kelas : XII IPA 2

No : 39

No comments: