Tuesday, 24 February 2009

MALIN KUNDANG

Long time ago, there was a mother lived in village in Sumatra. She lived with her son, Malin Kundang. Her husband was dead. Although she was very poor, she lived happily because she was a religious mother.
But, Malin Kundang wasn’t satisfied with such life. He wanted to be rich. He didn’t want to say with his mother in poverty all his life. Working in a city and being rich was his obsessions. He told about it to his mother and she agreed. She gave him a wise message. It was “Be a religious man, don’t be boast and don’t forget the family”.
Many year later, he lived in city. He was very rich then. But he was very boast of himself. He never sent his mother a letter or money. He never visited her as well. He forget his fast.
One day, Malin Kundang traded back from other island bringing his new ship. It was very big and expensive. A lot of people gathered in the harbour. His mother was among the crowded. She was very cheerfull knowing that her son come back. But Malin Kundang did not respect her. He refused and said “I don’t have such a poor mother”. Malin Kundang’s mother was very sad to hear that. She didn’t image how it could happen. She was very disappointed.
Malin Kundang entered the ship leaving his mother at the harbour. He intered to travel again with his new ship. But, suddenly the sky was dark and it rained heavily. Heavy storm started to attack the ship. Malin Kundang was very upset, but he could not do anything. He was downed with his ship. He could not swim. He couldn’t enjoy his live anymore.


Dahulu, ada seorang ibu yang tinggal di sebuah desa di Sumatra. Dia tinggal bersama putranya, Malin Kundang. Suaminya sudah meninggal. Walaupun dia sangat lemah, dia hidup dengan gembira sebab dia adalah seorang ibu yang religius.

Tetapi, Malin Kundang tidak puas dengan hidup seperti itu. Ia ingin menjadi kaya. Ia tidak ingin mengatakan dengan ibunya di dalam kemlaratan hidupnya. Bekerja di suatu kota besar dan menjadi kaya adalah obsesinya. Ia bercerita tentang hal tersebut kepada ibunya dan ibunya menyetujui. Dia memberi pesan yang bijaksana . Yakni " Jadilah seorang laki-laki religius, jangan membual / menyombongkan diri dan jangan melupakan keluarga".
Bertahun-tahun kemudian, ia hidup di kota besar. Ia menjadi sangat kaya kemudian kemudian. Tetapi ia menjadi sangat sombong akan dirinya sendiri. Ia tidak pernah mengirimi ibunya uang atau surat. Ia tidak pernah mengunjunginya juga. Ia melupakannya begitu cepat.
Suatu hari, Malin Kundang kembali dari pulau lain membawa kapal barunya. kapal yang sangat besar dan mahal. Banyak orang-orang berkumpul di pelabuhan. Ibunya berada di antara keramaian itu. Dia sangat sukacita mengetahui putranya kembali. Tetapi Malin Kundang tidak menghormatinya. Ia menolak dan berkata " Aku tidak mempunyai ibu lemah/miskin seperti itu". Ibu Malin Kundang menjadi sangat sedih mendengarnya. Dia tidak membayangkan bagaimana itu bisa terjadi. Dia menjadi sangat kecewa.
Malin Kundang masuk ke kapal meninggalkan ibunya di pelabuhan itu. Ia menguburkan untuk bepergian lagi dengan kapal barunya. Tetapi, tiba-tiba langit menjadi gelap dan turun hujan lebat. Badai berat/lebat mulai menyerang kapal itu. Malin Kundang menjadi sangat terganggu, tetapi ia tidak bisa melakukan apapun. Ia tenggelam bersama kapalnya. Ia tidak bisa berenang. Ia tidak bisa menikmati hidupnya lagi.


IRMA FEBRI RD
XII IPA 1
18

PUTRI ANGSA


*_Swan Princess_*


King William, father of Princess Odette, and Queen Uberta, mother of Prince Derek, conspire to matchmake their two offspring in the hopes of bringing their kingdoms together. As children and adolescents, Derek and Odette cannot stand each other, but when they meet as adults, they see each other in a different light and fall in love. When Derek announces that they may plan the wedding, Odette stalls. She asks Derek what else he sees in her besides her beauty, to which Derek responds: "What else is there?" Odette is disappointed and the wedding is called off.


Odette and William leave Uberta's castle, but during their journey home they are attacked by Rothbart, an enchanter whom King William had banished years before. King William's Captain manages to make it to Uberta's castle, telling him they were attacked by a "Great Animal". When Derek rides out to the site of the attack, he only finds King William, who says "It's not what it seems" before dying. The people of the kingdom believe that Odette is dead, except Derek, who vows to find her. To this end, he constantly practices his archery skills with his friend, Bromley.

In truth, Rothbart has cast a spell on Odette, keeping her captive at a lake in the woods. Although she is technically free to leave the grounds whenever she likes, as soon as moonlight leaves the lake, she transforms into a swan. In order to become human again, Odette has to be on the lake itself, and moonlight has to touch her wings. Rothbart explains that he wants to legally take over William's kingdom by marrying Odette. Every night Rothbart visits her to ask her to marry him, and every night she says no. While staying at the lake, Odette befriends three animals: Jean-Bob a French frog that thinks he's a prince, Speed the turtle, and Puffin the puffin. Odette believes that Derek is looking for her, just as Derek believes that he will one day find her.

Working together with her animal friends, Odette manages to lure Derek to the lake, where she transforms in front of him. She explains that the spell can only be broken by a "vow of everlasting love", which Derek must "prove to the world". Derek asks that Odette attend the ball that is being held at his castle the following night, so that he may make the vow before of all the guests. After Derek leaves, Rothbart arrives and reveals that he has heard their entire plan. He magically transforms his sidekick, the Hag, into a replica of Odette, so that she may attend the ball in Odette's stead, explaining that if Derek makes the vow to the wrong girl, Odette will die. Rothbart locks Odette in the watery dungeon of his castle.

At the ball, numerous princesses are introduced to Derek. Odette manages to escape the dungeon, but she arrives at the ball too late and witnesses Derek making his vow to the Hag. When Derek realises his mistake, he follows Odette back to the lake, where she transforms back into human form, but is slowly dying. Rothbart reveals himself and transforms into the Great Animal. A fight ensues between him and Derek, and is ended when Derek fires an arrow into the Great Animal's heart. Derek tells Odette he loves her, for reasons beyond her beauty, and she recovers. The pair are married in a royal wedding, with the entire kingdom rejoicing.


TERJEMAHAN:


*_Putri Angsa_*

Raja William (ayah Putri Odette) dan Ratu Uberta (ibu Pangeran Derek), berencana menjodohkan kedua anak mereka dan berharap membangun kerajaan bersama. Saat masih anak-anak dan remaja, Derek dan Odette tidak dapat berdiri satu sama lain (bersatu), tetapi ketika mereka bertemu saat dewasa, mereka melihat satu sama lain ada pancaran yang berbada dan merekapun jatuh cinta. Ketika Derek mengumumkan bahwa mereka merencanakan pernikahan, Odette terkejut. Dia bertanya pada Derek bahwa apalagi yang Derek liat dalam dirinya selain kecantikannya. Derek menjawab: "Apa lagi yang ada?" Odette kecewa dan pernikahan dibatalkan.

Odette dan Raja William meninggalkan istana milik Ratu Uberta , namun saat perjalanan pulang mereka diserang oleh Rothbart, seorang ahli sihir yang dahulu pernah Raja William kalahkan. Kapten Raja William membawa berita tersebut ke Istana Ratu Uberta, ia mengatakan mereka diserang oleh seekor "hewan yang besar". Ketika Derek sampai di daerah penyerangan, dia hanya menemukan Raja William, dan mengatakan ""ini bukan seperti yang ku lihat" sebelum mati. Orang-orang percaya bahwa Odette telah meninggal, kecuali Derek, Derek bersumpah akan akan mencari Putri Odette. Untuk tujuan ini, dia terus berlatih keterampilan panahan dengan teman, Bromley.

Dalam kenyataannya, Rothbart telah melemparkan sebuah mantera pada Odette, Odette tetap sebagai tahanannya di danau di dalam hutan. Meskipun secara teknis Odette bebas untuk meninggalkan pekarangan setiap kali dia suka, secepat sinar bulan dia berubah bentuk menjadi angsa. Untuk menjadi manusia lagi, Odette harus di danau dan sinar bulan harus menyentuh sayapnya. Rothbart menjelaskan bahwa ia ingin mengambil alih hukum kerajaan William dengan menikahi Odette. Setiap malam Rothbart mengunjungi Odette meminta agar ia mau menikah dengannya dan setiap malam ia mengatakan tidak. Meskipun tinggal di danau, Odette bersahabat dengan tiga binatang: Jean-Bob, Katak Prancis yang berpikir bahwa ia adalah raja, speed si kura-kura, dan Puffin. Odette percaya bahwa Derek mencarinya, begitu pula Derek, ia percaya bahwa suatu hari akan menemukan Odette.

Bekerja sama dengan teman-teman hewannya, Odette menarik perhatian Derek ke danau, di mana ia berubah bentuk di depannya. Dia menjelaskan bahwa mantera hanya dapat rusak oleh seorang "sumpah cinta yang abadi", dan Derek harus "membuktikan kepada dunia". Derek meminta agar Odette hadir Odette ke pesta dansa yang sedang berlangsung di istana besok malam, sehingga ia dapat mengatakan sumpah di depan semua tamu. Setelah Derek pergi, Rothbart datang dan menyatakan bahwa ia telah mendengar seluruh rencana mereka. Dengan dia merubah dirinya, yang buruk rupa, menjadi replika Odette, sehingga ia hadirdi pesta dansa., ia menjelaskan bahwa jika Derek menjadikan sumpah kepada gadis yang salah , Odette akan mati. Rothbart mengunci Odette di penjara gelap bawah tanah.

Di pesta dansa, banyak putri diperkenalkan pada Derek. Odette mencari cara untuk melepaskan diri dari penjara gelap bawah tanah, tetapi ia terlambat tiba di pesta dansa dan menyaksikan Derek membuat sumpahnya kepada si buruk rupa. Ketika Derek menyadari kesalahannya, ia mengikuti Odette kembali ke danau, dimana Odette berubah bentuk kembali ke dalam bentuk manusia, namun perlahan-lahan Odette sekarat. Rothbart merubah dirinya menjadi hewan yang besar. Sebuah pertarungan terjadi antara Rothbart dan Derek, dan berakhir ketika Derek melepaskan sebuah panah ke hati hewan yang besar. Derek memberitahu kepada Odette bahwa ia mencintainya, dengan alas an melebihi kecantikannya, dan Odette terbebas dari kutukan itu. Keduanya menikah dalam pernikahan kerajaan, dengan seluruh kerajaan bersukacita


ERLY NOVIANA
XII IPA 1
30

IVAN DAN BURUNG API

Ivan Dan Burung Api

Pada zaman dahulu, di sebuah desa di Rusia, hiduplah seorang anak laki-laki yang berani dan baik hati. Ia bernama Ivan. Ivan tinggal bersama ayah dan dua orang kakaknya yang hidup dari hasil membuat tepung gandum. Pada suatu pagi, ketika Ivan dan keluarganya pergi ke ladang gandum, dilihatnya gandum mereka berantakan terinjak-injak. “Siapa yang melakukan ini?” “Mulai malam ini, kalian berjaga-jaga, kita tangkap penjahat itu!” Malam itu, ketika kedua kakak Ivan pergi ke ladang gandum, angin bertiup dengan kencangnya, seperti akan datang badai.

Kedua kakak Ivan ketakutan, akhirnya mereka tertidur di atas rumput-rumput kering. Ketika terbangun keesokan paginya, ladang mereka sudah porak-poranda, bekas injakan terlihat di mana-mana. Namun, di rumah keduanya berbohong kepada ayahnya. “Semalaman kami berusaha tidak tidur.” “Berkat kami, ladang kita selamat.” “Bagus. Malam ini giliran Ivan yang berjaga. Lakukanlah dengan sungguh-sungguh!”

Ketika Ivan tiba di ladang, ternyata tanaman gandumnya sudah porak-poranda. “Apakah kakak berbohong kepada ayah ?” “Baiklah, aku akan mencoba menangkap si penjahat itu.” Ketika sedang berjaga, terdengar suara ringkikan dari langit. Ternyata itu suara seekor kuda putih sedang terbang. Ivan merenggut bulu tengkuk kuda yang berwarna emas itu, kemudian menunggangi punggung sang kuda. Kuda tersebut mengamuk karena terkejut. Ia berusaha menjatuhkan Ivan dari punggungnya. “Aku tidak akan menyerah!” tekad Ivan. Kuda itu terbang semakin tinggi, melompat-lompat semalaman. Tetapi, ia tidak bisa menjatuhkan Ivan. “Ivan, maafkan aku.” “Sebagai permintaan maaf, aku akan memberikan tiga ekor anakku.” “Kamu boleh menjual dua ekor kuda yang putih, tapi anak kuda yang masih kecil tidak boleh dijual. Anak kuda itu adalah kuda keberuntungan yang dapat mengabulkan permintaanmu.”

Kemudian Ivan melepaskan cengkeraman tangannya. Tak lama kemudian, lahirlah tiga ekor anak kuda seperti yang telah dijanjikan sang kuda. Dua ekor begitu gagah dengan bulu tengkuknya yang berwarna keemasan, tetapi yang seekor lagi tubuhnya seperti seekor keledai yang kecil. Setelah menceritakan kejadian yang dialami Ivan kepada ayah dan kedua kakaknya, Ivan berangkat ke kota untuk menjual kuda. Kedua ekor kuda yang gagah itu ditunggangi oleh kakak Ivan, sedangkan kuda yang kecil ditunggangi oleh Ivan.

Pada suatu malam yang gelap gulita, dari kejauhan terlihat cahaya berwarna merah menyala. “Itu pasti pencuri! Pergilah kamu ke sana untuk melihatnya, Ivan!” Kemudian Ivan pun pergi menuju kearah nyala api. Ternyata cahaya itu berasal dari sehelai bulu burung yang terjatuh. “Aneh. Ada bulu burung menyala seperti ini. Tetapi, tidak panas ataupun melukai tanganku.” “Ivan, kalau kau ambil bulu burung itu, hal yang buruk akan terjadi.” Anak kuda berusaha memperingatkannya, namun Ivan tidak peduli, dan memasukkan bulu itu ke dalam kantong bajunya.

Setibanya di Ibukota, kuda gagah milik Ivan menjadi barang dagangan yang menarik perhatian semua orang. Baginda Raja pun datang untuk melihatnya. Beliau begitu mengagumi kuda tersebut. “Ini benar-benar hebat. Aku sangat menyukainya.” Baginda Raja membeli kuda itu, dan membayarnya dengan uang emas yang banyak. Tetapi, ketika hendak dinaiki pengawal, kedua ekor kuda itu mengamuk. Ivan mengambil tali kekang kuda, kemudian menenangkannya dengan lemah lembut. “Ssst, tenang…” Raja tertarik dengan keahlian Ivan dan mengangkat Ivan menjadi pengurus kuda, dan memecat pengurus kuda yang lama. Kejadian itu membuat pengurus kuda yang lama merasa iri.

Pada suatu malam, ia mengganti air dan makanan untuk kuda Ivan dengan barang yang sudah busuk, untuk membalas dendamnya pada Ivan. Ivan menyadari hal itu, lalu ia mengeluarkan bulu burung api, dan merabanya. Dalam sekejap, makanan dan air busuk itu berubah menjadi segar. Melihat kejadian itu, si Pengurus kuda lama berguman, “Ternyata ia menggunakan sihir.” Ia bergegas ke istana. “Baginda, Ivan menyembunyikan burung api. Buktinya, ia membawa bulu burung itu.” Kemudian Baginda Raja berkata kepada Ivan, “Bawa burung api itu ke sini!” “Baginda, hamba tidak memiliki burung api. Hamba hanya memiliki bulunya!” “Jangan bohong!” “Kalau kamu tidak membawakannya dalam tiga hari, aku akan memberi hukuman cambuk sebanyak seratus kali!”

Ivan pulang ke kandang kuda sambil menangis. Si Kuda kecil berkata, “Aku sudah memperingatkanmu, supaya tidak memungut bulu burung api itu.” Tapi jangan takut, aku akan menangkapkan burung api untukmu. Sekarang tolong siapkan makanan.” Ivan dan Kuda kecil melakukan perjalanan yang sulit. Akhirnya mereka tiba di negeri yang tidak dikenal. Di tengah padang rumput, terdapat sebuah gunung emas. Mereka mendaki gunung itu, lalu meletakkan makanan yang dibawanya di sana, dan bersembunyi.

Tiba-tiba dari kejauhan terlihat burung api terbang mendekat dan mulai memakan makanan itu. Cahaya terang dari bulunya membuat hari menjadi seperti siang. Ivan melompat dan menangkap burung api itu, lalu cepat-cepat memasukkannya ke dalam sebuah kantong, dan segera kembali ke istana. “Tuanku yang mulia, ini burung api yang Baginda minta.” Ivan mengeluarkan burung api dari kantong. Semua orang yang hadir melindungi matanya dengan tangan mereka karena silau oleh cahaya dari tubuh burung api. “Ivan kau berhasil melaksanakan tugasmu dengan baik!” Raja memberi emas dan permata kepada Ivan sebagai hadiah.

Pengurus kuda yang lama semakin iri hati. Dia menghadap raja dan berkata, “Baginda, diam-diam Ivan menyembunyikan Putri Bulan di sebuah kapal kecil.” Raja kembali memanggil Ivan dan berkata,”Bawalah Putri Bulan kepadaku dalam waktu tiga hari!” Ivan yang tidak mengenal Putri Bulan pulang ke kandang kuda dengan wajah yang sedih. Si Kuda kecil berkata dengan lemah lembut, “Aku akan mencarikan Putri Bulan untukmu.” Kemudian Ivan menyiapkan bekal untuk perjalanan. Mereka mengarungi beberapa lautan, dan tiba di sebuah pantai yang tidak dikenal.

Ivan segera mendirikan tenda, menjajarkan makanan, dan bersembunyi di balik tenda. Ketika hari menjelang pagi, muncullah sebuah perahu kecil dari balik kabut. Putri Bulan yang cantik jelita menghampiri meja yang telah disiapkan oleh Ivan. Ia mulai memainkan harpanya sambil menyantap makanan yang tersedia. Ivan berhasil menangkap Putri Bulan dan membawanya menghadap Baginda Raja. Melihat kecantikan Putri Bulan yang dibawa Ivan, Raja langsung melamarnya.

Kalau Anda ingin menikah denganku, tolong siapkan tiga buah periuk. Yang satu berisi air dingin, yang kedua berisi air panas, dan yang ketiga berisi air susu yang sudah masak.” “Kalau Baginda dapat melompati ketiga periuk itu, aku bersedia menjadi istri Baginda.” Maka, disiapkanlah tiga buah periuk. Namun baginda Raja merasa takut dan tidak mampu melompati ketiga periuk itu. Raja lalu memerintahkan Ivan untuk melompati ketiga periku itu sebagai ganti dirinya. Ivan melompati ketiga periuk itu dengan rasa khawatir. Tetapi, ajaib! Ivan berubah menjadi seorang pangeran yang tampan dan gagah. Raja yang melihat hal ini mengikuti jejak Ivan, namun ia terbakar dan akhirnya meninggal dunia. Kemudian Ivan menikah dengan Putri Bulan, dan hidup bahagia.


TRANSLATE


Ivan Bird And Fire

Long time ago, in a village in Russia, there was boys brave and good heart. He was named Ivan. Ivan lives with his father and two sister who lived to make the results of wheat flour. On a morning, when Ivan and his family went to the wheat fields, wheat see them fall apart treaded board. "Who did this?" "Starting this evening, you wake, we catch the criminals!" The night that, when the two brothers Ivan went to the wheat fields, with the wind to blow blustery, such as hurricanes will come.

The two brothers Ivan fears, they finally fall asleep on the grass, dry grass. When awakened next day the same morning, they already field perplexedly, former board visible everywhere. However, in both houses lie to his father. "We tried all night not sleeping." "Thanks to our field we survived." "Good. Night shift Ivan the guard. Do it seriously! "

When Ivan arrived at the farm, the wheat’s plant already perplexedly. "What a lie to the father's sister?" "Okay, I'll try to catch the criminals are." When are awake, heard a voice from heaven neigh. In fact it sounds a white horse are flying. Ivan hitch mane of gold, then ascend back the horse. Horses are surprised because the rage. He tried Ivan's throw back. "I will not give up!" Ivan determination. The horse fly high, jump around all night. However, he can not throw Ivan. "Ivan, I beg your pardon." "As an apology, I will give three tails son." "You can sell the two horses are white, but children are still small horse can not be sold. Foal is a horse that fortune can fulfill request. "

Ivan then release hand grip. Not long after, the child was born three tails like horses that have been promised to the horse. Two very stout tail with feathers nape a golden color, but that a body more like a small donkey. After the incident told to the experienced Ivan both father and brother, Ivan go to town to sell the horse. Both horses are stout ascend by the older brother Ivan, while a small horse ascend by Ivan.

On a night of darkness, light visible from a distance a red light. "It was definitely a thief! Go there to see it, Ivan! "Then Ivan also went towards the fire. In fact the light comes from the plumage of an drop. "Weird. There indumentum up like this. However, not hot or injure my hand. "" Ivan, if you take plumage that, bad things will happen. "Son of horse warned him attempt, but Ivan did not care, and insert it into the wool shirt pocket.

Arriving in the capital, stout horses owned by Ivan becomes a commodity that attract everyone. Majesty the King also came to view it. He is so the horse is. "This is really great. I really like it. "Majesty the King to buy the horse, and pay it with money that a lot of gold. However, when the guards would be climbed, the two horses that rage. Ivan took rein horse, and with gentle easeful him. "Ssst, quiet ..." interested in the expertise of King Ivan and take charge Ivan of the horse, and oust the management of the old horse. Gen. stableman that make the old feel jealous.

On a night, he change the water and food for the horses Ivan with goods which have decayed, his enimosity in reply to Ivan. Ivan realize it, and he deplume fire, and grapple. In a flash, rotten food and water was changed to fresh. See the incident, the Board suppress old horse, "but he uses magic." He was rushing to the palace. "Majesty, Ivan bird hide fire. Evidence, he brought the bird feathers. "Then the Majesty the King said to Ivan," Take it to the fire here! "" Majesty, the servant does not have a fire bird. Servants have only feather! "" Do not prevaricate! "" If you do not take it in three days, I will give you the whip as punishment one hundred times! "

Ivan returned to the stable while crying. Horses small said, "I already warn you, that does not get in the plumage of fire." But do not worry, I will fire catch for birds. Now I prepare food. "Ivan Horses and travel a little difficult. Finally they arrived in the country that is not known. In the middle pasture, there is a mountain of gold. They climb the mountain, and put the food brought in there, and hiding.

Suddenly from afar a bird seen flying near the fire and began eating the food. The feathers bright light of day makes a day like. Ivan jump and catch the bird of fire, and immediately put in a bag, and immediately returned to the palace. "My lord glorious, this bird of fire that request." Ivan remove birds from the pockets of fire. All the people present to protect the eyes with their hands because of strong light from the body by a bird of fire. "Ivan you successfully your task well!" King gave a gold and jewel as a gift to Ivan.

Stableman of the old grudge. Him to the king and said, "Majesty, the quiet daughter Month Ivan hide in a small boat." King again called Ivan and said, "Bring to me Month Princess within three days!" Ivan does not know which daughter to come home in stable with a sad face. Horses with small gentle said, "I will find Month Princess for you." Then Ivan prepare stock for travel. They were some of the sea, and arrived at a beach that is not known.

Ivan immediately establish a tent, make food, and hiding behind the tent. When the morning hours, arise a small boat from behind the clouds. Month Princess about a beautiful chic table that has been prepared by Ivan. He began to play his harpa eat while food is available. Ivan successfully capture Month Princess and bring to the Moon Majesty the King. See the beauty that brought Month Princess Ivan, King pop the question directly.

If you want to get married with you, please prepare three pot. Which contains a cold water, which both contain hot water, and the third contains the milk of water that has been cooked. "" If we can jump over a third of the pot, I am willing to be the wife of. "Then, three prepared pot. However Majesty the King was afraid and unable to skip the third pot. King ago ordered Ivan to skip the third my fairy instead of himself. Ivan skip third pot with the feeling of worry. But, magically! Ivan turned into a handsome prince and a stout. King saw this follow Ivan, but it burned and eventually died. Then Ivan married daughter Moon, and happy life.


NINA KARTIKA S.

XII IPA 1

33