Friday, 6 February 2009

BATARA KALA

Batara Kala

Ini adalah pengetahuan yang baik yaitu suatu cerita rakyat yang dimiliki Negara kita. Ini adalah salah satu legenda yang umumnya diceritakan di jawa.

Orang di beberapa desa di jawa percaya bahwa gerhana terjadi ketika matahari atau bulan ditelan oleh Batara Kala, raksasa jahat. Meskipun Batara Kala bukan salah satu dewa di surga. Dia sangat kuat.

Suatu hari Batara Wisnu (dewa pelindung) menyalurkan Tirta Amerta Sari atau minuman para dewa. Seseorang yang meminumnya tidak akan pernah mati. Batara Kala ingin mendapatkan sebagian juga. Maka dia berusaha menipu dengan cara menukar dirinya menjadi dewa. Batara Surya (dewa Matahari) dan Batari Candra (dewi Bulan) mengetahui tipuannya dan bercerita dengan Batara Wisnu mengenai hal itu. Ketika Batara Kala datang untuk menerima minuman, Batara Wisnu menembaknya dari jarak jauh dengan senjata Cakranya yang terkenal dan memotong kepalanya. Walaupun demikian sebagian minuman telah memancar di atas kepala Batara Kala dan itu membuat kepalanya hidup selamanya. Selanjutnya Batara Kala terus hidup tanpa badannya.

Batara Kala sangat marah dengan Batara Surya dan Batari Candra dan berusaha untuk menelannya, tetapi dewa dan dewi tersebut melarikan diri. Batara Kala menjadi marah dan setiap saat dia tidak pernah berhenti mengejar mereka.

Batara Wisnu ingin melindungi dewa dan dewi tersebut. Dia memperintahkan orang di bumi untuk membuat banyak suara bilamana terjadi gerhana. Suara itu akan membantu Batara Surya dan Batari Candra untuk melarikan diri dari Batara Kala.

Hingga saat ini orang memukul alat seperti penumbuk padi ketika mereka melihat gerhana. Mereka tinggal di dalam rumahnya. Wanita hamil bersembunyi di bawah tempat tidur mereka untuk menjauhkan diri dari kemarahan Batara Kala.

English :

Batara Kala

It is good to know some of the folktales that our country has. Here is one of the legends that is commonly told in Java.

People in some village in Java believe that an eclipse happens when the sun or the moon is swallowed by Batara Kala,the evil giant.Althought Batara Kala is not one of the gods in heaven,he is very powerfull.

One day Batara Wisnu ( god the protector ) distributed the Tirta Amerta Sari or the drink of the god. Anyone who drank it would never die. Batara Kala wonted to have some, too, so he tried to cheat by changing himself to form of a god. Batara Surya (the sun god ) and Batari Candra ( the moon goddess ), however, knew of this trick and told Batara Wisnu aboud it. When Batara Kala’s turn came to receive the drink, Batara Wisnu shoot him from a distance with his famous weapon, the Chakra and it cut his head of. Some of the drink, however, spilled over Batara Kala’s head, and this made his head live forever. From then on, Batara Kala continued to live with his body.

Batara Kala was very angry with Batara Surya and Batari Candra and tried to swallow them, bud the god and goddess escaped Batara Kala got angrier and from the time on he never stopped chasing them.

Batara Wisnu wanted to protect the gods and goddesses. He ordered the people on earth to make a lot of noise whenever there was an eclipse. The noise would help Batara Surya and Batari Candra to escape from Batara Kala’s throat.

To this day people beat object like rice grinders when they see an eclipse. They stay in their houses. Pregnant women are told to hide under their beds in order to avoid Batara Kala’s anger.

BAGUS WAHYUDI
(XII IPA 4 / 08)

No comments: