Thursday, 5 February 2009

RORO JONGGRANG

Once upon a time, there was a kingdom named Prambanan. The people lived peacefully. However, soon their happy lives were disturbed by Pengging Kingdom. The king, Bandung Bondowoso, wanted to occupy Prambanan. He was a mean king. The war between Prambanan and Pengging could not be avoided. Prambanan lost the war and led by the new king, Bandung Bondowoso. Pengging could win the war because Bandung Bondongwoso had a supernatural power. His soldiers were not only humans but also genies. Those creatures always obeyed Bandung Bondowoso. They always did whatever Bandung Bondowoso asked them to do. The king of Prambanan had a beautiful daughter. Her name was Loro Jonggrang. Bandung Bondowoso fell in love with her and wanted to marry her. "If you want to marry me, you have to build a thousand of temples in just one night," said Loro Jonggrang. She hated Bandung Bondowoso because he made the people of Prambanan suffered. "What? Impossible! You just gave me an excuse for not marrying me!" said Bandung Bondowoso. But he did not give up. He asked the genies to help him. Then all those genies worked hard to build the 1.000 temples. Meanwhile, Loro Jonggrang heard from the lady-inwaiting that the building of 1.000 temples was almost finished. She was so scared; she did not want to marry Bandung Bondowoso. And then she had a great idea. She asked all the ladies-inwaiting to help her. "Please prepare a lot of straw and mortar. Come on! Hurry up!" said Loro Jonggrang. All those ladies-in-waiting were confused. They did not know why Loro Jonggrang asked them to prepare a lot of straw and mortars in the middle of the night. "Listen, all those genies are building the temples, right? We have to stop them by burning the straw and make some noise by pounding the mortar. The genies will think that sun is going to rise and they will run away. Genies are afraid of sunlight." It worked! All those genies thought that sun rose. They did not know the light was from the fire that burning the straw. And the noise from pounding the mortar was like the start of a new day. Bandung Bondowoso was angry. He knew Loro Jonggrang just tricked him. "You cannot fool me, Loro Jonggrang. I already have 999 temples. I just need one more temple. Now, I will make you the one-thousandth temple." With his supernatural power, Bandung Bondowoso made Loro Jonggrang a temple. Until now, the temple is still standing in Prambanan area, Central Java. And the temple is named Loro Jonggrang temple.



Pada suatu waktu, ada sebuah kerajaan yang bernama Prambanan. Penduduk yang tinggal di sana hidup dengan damai. Akan tetapi, tidak lama kemudian kehidupan mereka yang bahagia diganggu oleh Kerajaan Pengging. Sang Raja, Bandung Bondowoso ingin menduduki Kerajaan Prambanan. Dia ingin menjadi Raja. Peperangan antara Prambanan dan Pengging tidak dapat dihindarkan. Prambanan kalah dalam perang dan akhirnya dipimpin oleh raja baru yaitu Bandung Bondowoso. Kerajaan Pengging dapat memenangkan perang sebab Bandung Bondongwoso mempunyai sebuah kekuatan gaib. Tentara Bandung Bondowoso tidak hanya manusia tetapi juga para jin. Makhluk itu selalu mematuhi Bandung Bondowoso. Mereka selalu melsayakan apapun yang diminta oleh Bandung Bondowoso. Raja Prambanan mempunyai seorang putri yang cantik, namanya Loro Jonggrang. Bandung Bondowoso jatuh cinta kepada Roro Jonggrang dan ingin menikahinya. Loro Jonggrang berkata "Jika kamu ingin menikahi saya, kamu harus membangun seribu candi hanya dalam waktu satu malam". Loro Jonggrang membenci Bandung Bondowoso karena ia penyebab penduduk Prambanan menderita. "Bandung Bondowoso berkata ”Apa? Mustahil! Kamu hanya memberi saya suatu alasan agar kamu tidak menikah denganku!", tetapi Bandung Bondowoso tidak menyerah. Bandung Bondowoso meminta para jin untuk membantunya. Kemudian semua jin bekerja keras untuk membangun seribu candi. Sementara itu, Loro Jonggrang mendengar dari dayangnya bahwa pembangunan seribu candi hampir selesai. Dia menjadi sangat tsayat, dia tidak ingin menikah dengan Bandung Bondowoso. Dan kemudian dia mempunyai suatu gagasan besar. Dia meminta semua dayangnya untuk membantunya. Loro Jonggrang berkata "Tolong siapkan lumpang dan jerami dalam jumlah yang banyak, Ayo! Cepat!". Semua dayang ribut. Mereka tidak mengetahui mengapa Loro Jonggrang meminta mereka untuk menyiapkan lumpang dan jerami dalam jumlah yang banyak pada pertengahan malam. Loro Jonggrang berkata " Dengarkan, semua jin sedang membangun candi, benarkan? Kita harus menghentikan mereka dengan membakar jerami dan membuat suara gaduh dengan beberapa hentakan dari lumpang itu. Para jin akan berpikir bahwa matahari akan segera terbit dan mereka akan melarikan diri. Para jin tsayat akan cahaya matahari." Kerjakan! Para jin akan berfikir matahari telah terbit. Mereka tidak tahu bahwa cahaya itu berasal dari api pembakaran jerami dan suara gaduh berasal dari lumpang yang dipukul seperti mulainya suatu hari. Bandung Bondowoso marah. Dia mengetahui bahwa Loro Jonggrang hanya menipunya. "Kamu tidak bisa mengelabuhi saya, Loro Jonggrang. Saya telah membangun 999 candi. Saya hanya memerlukan satu candi lagi. Sekarang, saya akan menjadikan kamu candi yang ke 1000." Dengan kekuatan gaibnya, Bandung Bondowoso menjadikan Loro Jonggrang menjadi sebuah candi. Sampai sekarang, candi ini masih berdiri di daerah Prambanan, Jawa Tengah. Dan candi ini dinamai Candi Loro Jonggrang.

Nama : SIDIQ NUGRAHA
Kelas : XII IPA2
No. Absen : 33

No comments: