Denies Astria Murti
02 / XII IPA 2
The Baruklinting Dragon
Folklore from Central Java
A long time ago, there was a giant dragon. His name was Baruklinting. One day, one of the gods asked him to take nine shepherds as an offering for the gods. Then Baruklinting went to a mountain. He opened his big mouth everyday. He hoped that shepherds would enter his big mouth. In the village, ten shepherds took their cows to the grass field on the mountain. They didn’t know there was a dragon. One of the shepherds was very skinny and dirty. His friends always made fun of him. The skinny shepherd never got angry. He just kept quiet and left his friends every time they laughed at him. It was a very hot day. All shepherds were very tired. They wanted to find a cool place to rest. The skinny shepherd had already found a nice place to rest. It was under a big tree. The place was cool so he did not feel hot anymore. His friends were jealous. “Let’s steal his place,” said one of them. “Yes! Let’s do it!” other shepherds agreed. They took some mud and threw it to the skinny shepherds. The skinny shepherd was so sad. Still, he did not get angry. He just left them and walked away. “Ha ha ha go now! You skinny boy!” they laughed at him. Suddenly the sky became dark. There was a thunder and lightning. Heavy rain began to fall. The shepherds did not want to get wet. They had to find a better place. They finally found a big cave. The cave had sharp rocks inside it. All shepherds did not know that the cave was actually the mouth of the giant dragon. Yes, it was Baruklinting’s mouth! When all shepherds were inside the ‘cave’, suddenly one of them pushed the skinny shepherd away. “Go out! You don’t belong here! It’s only for the big boys!” "But it was raining outside,” said skinny shepherd. ÒI don’t care!” then they pushed him. Right after the skinny shepherd was outside the cave, it suddenly closed! Yes, Baruklinting just finished his job to get nine shepherds for the gods. When the skinny shepherds saw the cave closed, he ran away! He ran as fast as he could. He then told the villagers about the cave and the dragon. The villagers then went to the mountain to kill the dragon. But when they arrived, the dragon had already gone. From that day on, the village was named Kesongo Village. Songomeant nine for the nine shepherds who were eaten by Baruklinting Dragon.
Terjemahan :
Naga Baruklinting
Pada dahulu kala, ada sebuah naga raksasa. Namanya Baruklinting. Suatu hari, salah seorang dewa memintanya mengambil 9 penggembala sebagai persembahan pada dewa. Lalu Baruklinting pergi ke sebuah gunung. Dia membuka mulut besarnya setiap hari. Sang naga berharap penggembala itu akan masuk ke dalam mulut besarnya. Di desa, 10 penggembala mengambil sapi-sapi mereka ke padang rumput di gunung. Mereka tidak tahu bahwa itu seeker naga. Salah seorang dari para penggembala sangat kurus dan kotor. Teman-temannya selalu menertawainya. Si penggembala kurus tidak perneh marah. Dia tetap diam dan meninggalkan teman-temannya setiap kali mereka tertawa padanya. Hari itu sangat panas. Semua penggembala sangat kelelahan. Mereka ingin mencari sebuah tempat yang sejuk untuk beristirahat. Si penggembala kurus sudah menemukan tempat yang bagus untuk beristirahat. Tempat itu di bawah pohon besar. Tempat itu sejuk sehingga dia tidak merasakan panas lagi. Teman-temannya sangat cemburu. "Ayo kita curi tempat itu", kata salah seorang dari mereka. "Baik, ayo kita lakukan!", penggembala lain mengiyakan. Mereka menganbil lumpur dan melemparnya ke penggembala kurus itu. Si penggembala kurus itu sangat sedih. Tetapi dia tetap tidak marah. Ia hanya pergi dan meninggalkan tempat itu. "Ha.... ha.... ha.......... pergilah sekarang kau penggembala kurus", mereka semua menertawainya. Tiba-tiba langit menjadi gelap, saat itu terlihat petir dan guntur. Hujan lebat mulai turun. Para penggembala tidak ingin basah kuyup. Mereka sedang mencari tempat yang lebih baik. Mereka akhirnya menemukan sebuah gua yang besar. Di dalam gua itu terdapat batu-batuan yang tajam. Para penggembala tidak tahu bahwa sebenarnya gua itu adalah mulut seekor naga raksasa. Benar, itu merupakan mulut Baruklinting! Ketika semua penggembala di dalam gua, tiba-tiba salah seorang dari mereka mendorong keluar si penggembala kurus. "Keluarlah, kau tidak termasuk kelompok kami! Tempat ini hanya untuk pria-pria dewasa". "Tapi di luar hujan", kata si penggembala kurus. "Saya tidak peduli!", lalu mereka mendorongnya. Sesaat setelah si penggembala kurus didorong keluar gua, gua itu tiba-tiba menutup. Ya, Baruklinting akhirnya menyelesaikan tugasnya untuk mempersembahkan 9 penggembala kepada dewa. Ketika si penggembala kurus melihat gua tertutup, dia berlari menjauh. Dia berlari secepat mungkin. Dia lalu bercerita kepada penduduk desa tentang gua dan naga. Para penduduk desa lalu pergi ke gunung untuk membunuh sang naga. Tetapi ketika mereka tiba, sang naga telah pergi. Sejak saat itu, desa itu dinamai Desa Kesongo. Songo berarti sembilan yang berarti sembilan penggembala yang dimakan Naga Baruklinting.
No comments:
Post a Comment