A |
ldo adalah anak SMA Putra Bangsa. Ia kelas XI IPA. Ia anak yang pandai namun supel. Ia disibukan dengan mencari bahan untuk dijadikan presentasi dalam bahasa inggris.
Aldo memulai harinya dengan penuh semangat membara di hatinya. Ia percaya bahwa hari ini ia akan mendapat keberuntungan. Ia berangkat ke sekolahnya dengan mengendarai sepeda. Suatu awal dari keberuntungan saat Aldo tidak terlambat datang ke sekolah.
Saat pelajaran berlangsung pun ia terus mendapatkan keberuntungan. Saat jam istirahat, ia pergi ke kantin untuk mengisi perutnya yang sudah lapar. Ia memesan makanan seperti biasanya, soto,gorengan dan 1 gelas es teh. Saat ia menikmati makanannya ia dihampiri kawannya.
“hei, Al...!! bagi donk makanannya?” kata temannya,
“ya,ya,ya” jawab Aldo
“akh... hari keberuntunganku apakah harus berhenti sekarang? ” kata Aldo dalam hati,
Dengan terpaksa Aldo membagi makanannya dengan temannya.
TEEET....TEEET....TEEET.....
Tanda bel masuk sudah berbunyi, saatnya Aldo masuk ke kelasnya, sebelumnya ia harus membayar makanannya terlebih dahulu. Saat ia akan membayar makanannya, ia kebingungan mencari dompetnya.
“ Aduh, dompetku dimana ya? jangan-jangan dompetku hilang!” kata Aldo penuh kegelisahan. Lalu ia ditegur oleh ibu kantin,
“ lagi ngapain Aldo? Kok kayaknya bingung.” Tanya ibu kantin
“ Begini bu, dompet saya kan kebetulan ilang, uhmmm kalau bayar sotonya besok saja bagaimana?” tanya Aldo penuh harap
“oh, ya sudah kalau begitu. Tapi besok benar-benar mau bayar,kan?”
“ Iya”
Ia berlari untuk masuk ke kelasnya, sebegitu terburu-burunya Aldo sampai ia terjatuh. Setelah sampai di kelas,ia lalu mengikuti pelajaran seperti biasa. Dalam pelajaran ia berpikiran,
“apakah suatu keberuntungan harus diakhiri dengan kesialan? Akhir yang buruk.”
TEEET...TEEET...TEEET...
Tanda bel pulang sekolah sudah berbunyi. Kali ini Aldo sangat memperhatikan langkahnya dalam berjalan agar tak terjadi kesialan lagi. Hingga sampai di parkiran sepeda,tali sepatu Aldo terlepas dan Aldo tak mengetahuinya, terjatuhlah dia di depan banyak siswa yang sedang mengambil kendaraan mereka di parkiran.
“uuuhhh malunya aku, mau ditaruh mana mukaku ini?” gumamnya dalam hati.
Saat ia bersepeda pulang sekolah, tiba-tiba ban sepedanya meletus di tengah jalan. Aldo kaget, ia mencoba mencari tahu apa yang membuat ban sepedanya dapat meletus. Setelah memeriksa dengan teliti ban sepedanya, ternyata terdapat sebuah paku yang menusuk ban sepedanya. Ia mencabutnya dan pada akhirnya ia menuntun sepedanya sampai ke rumah.
Saat tiba dirumah ia lalu beristirahat sejenak untuk melepas lelahnya. Ibu Aldo menemui Aldo untuk membicarakan apa yang sebenarnya terjadi pada Aldo. Mengira kalau ibunya akan marah karena ban sepedanya meletus, Aldo berkata dengan gugup. Lalu ibunya berkata “ Sudahlah, ceritakan saja Aldo, ibu tidak akan marah.”
Dan mulailah Aldo menceritakan soal kejadian yang menimpanya tadi di jalan dan semua yang terjadi pada dirinya di hari ini.
“ Untungnya ibuku tidak marah, jika ia marah, habislah hariku dengan kesialan” kata Aldo dalam hati.
“Tapi hari ini harus dibayar dengan tertundanya pengerjaan tugas ku! Huft” ujar Aldo.
“ Sudahlah Aldo, jadikan hari ini sebagai pelajaran untuk hari esok” jawab ibunya.
“Kau benar ibu, aku akan menjadikannya pelajaran untuk hari esok” kata Aldo kepada ibunya.
A |
ldo was a student in Putra Bangsa senior high school. He was in class XI IPA. He was a clever boy but sociable. He was preoccupied with looking for material to made presentation in English.
Aldo started the day with passion burning in his heart. He belived that today he would got lucky. He went to his school by riding a bicycle. An initial of luck when Aldo was not late to school.
When lessons were he continued to have good luck. During recess, she went to the canteen to fill his stomach that was hungry. He ordered the usual food,soup, fries and a glass of iced tea. As he enjoys his food he was approached by his friend.
"hey, Al ...!! Please share your food to me! "said his friend,
“yeah,yeah,yeah” answered Aldo
"akh ... my lucky day if I should stop now? "Aldo said to myself,
With forced Aldo shared his food with his friend.
TEEET TEEET ..... .... .... TEEET
Mark bell had sounded, Aldo's time to go to class, before he had to pay fortheir food first. When he would pay his food, he was puzzled to find his wallet.
"Ouch, where is my wallet? lest my wallet is gone! "said Aldo full of anxiety.Then he was rebuked by the mother canteen,
“ What are doing Aldo? You’re seems confused. "Ask mother canteen
"Look mam, my wallet suddenly disappeared, uhmmm what if the pay of soto tomorrow?" asked hopefully Aldo
"oh, yes already then. But tomorrow is really willing to pay, right? "
"Yes"
He ran to get into his class, so take your hunting Aldo until he fell. Having reached the classroom,so he followed the lesson like usual. During the lesson he thinks,
"whether a fortune should end with bad luck? A bad end. "
TEEET ... TEEET ... TEEET ...
Sign home school bell had sounded. This time Aldo very concerned aboutpace of walking so there are no bad luck again. Up until the bicycle parking, Aldo’s shoelaces apart and not know it, he fell in front of many studentswho are taking their vehicle in the parking lot. "uuuhhh shame me, where my face would put this?" he muttered to himself.
When he was cycling home from school, bicycle tire suddenly erupted in themiddle of the road. Aldo shocked, he tried to find out what makes a bicycletire to burst. After carefully checking his bicycle tire, it turns out there is a nailthat pierced his bicycle tire. He drew it and he eventually led his bike up to thehouse.
When he arrived home and then took a break to relieve fatigue. Mrs. Aldo meet Aldo to discuss what really happened to Aldo. Thought that her mother would be angry because his bike tire burst, Aldo said nervously. Then her mother said "Come on, tell me Aldo, I will not be angry."
Aldo start telling about events that happened earlier on the road and all that happened to him on this day.
“Luckily my mom was not angry, if She was angry I finished my day with bad luck.” Said Aldo in his heart.
"But today must be paid with a delay in processing my job! Huft "said Aldo.
"Come on Aldo, make this day as a lesson for tomorrow" replied her mother.
“you're right mom, I will make it a lesson for tomorrow” said Aldo to his mom
Name : Dyah Ayu Hadiati
Number : 14
Class : X Imerci
No comments:
Post a Comment